Judul : Ojo Gampang Nesu, Selo Wae

Tanggal : 06 September 2018

Oleh : Ust. Ahmad Alwanto

 

Ada nasehat untuk Abu Darda agar masuk surga.

Janganlah kamu marah, maka bagimu surga

Kalimat “Janganlah kamu marah” bahkan diucapkan sampai 3x.

 

Hal tersebut merupakan nasehat yang baik, karena nasehat yang baik itu sederhana, padat, jelas, dan penuh makna.

Berikut ini keutamaan orang yang sabar dan menahan amarahnya.

  1.  Akhlakul Karimah

Sabar termasuk orang-orang yang dicintai Allah, seperti dalam Surat Al Baqarah:153

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Bersikaplah senantiasa Tawadu’, yakni rendah hati (mampu namun tidak menonjolkan) bukan rendah diri.

Selain itu, marilah kita juga mencintai sesama muslim, karena tidak beriman seseorang pada hari akhir sampai dia mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri.

Jadilah orang yang baik, yakni orang yang mengambil kebaikan dari siapapun, bahkan termasuk preman. Lihatlah apa yang dikatakan, jangan lihat siapa yang mengatakan.

 

2.   Kerinduan Terhadap Surga

Orang-orang yang termasuk ke dalam para perindu surga ialag orang-orang yang akhlaknya sebagaimana akhlak nabi, sahabat, tabi’in serta orang yang tidak terbiasa untuk marah dan berusaha untuk tidak marah.

Rasulullah tidak marah jika beliau dicela. Tetapi marah apabila agama Allah dicela.

Apabila kita dicela, maka kita cukup bilang “Alhamdulillah, sudah memberi saya pahala”, tidak perlu celaan yang diterima dibalas.

Sebelum tidur, mintakan maaf untuk orang-orang yang sudah mendzalimi kita.

 

Menurut Imam Hasan Al-Basri,
1. Orang yang mampu menguasai dirinya ialah makan (mubah) tidak berlebihan.
2. Orang yang merasa takut mampu menjaga diri.
3. Orang yang mampu menjaga gejolak biasanya  mampu menjaga syahwatnya yang sudah memuncak karena takut kepada Allah.
4. Orang yang mampu menjaga dirinya ketika marah akan sabar. Orang yang marah adalah orang yang lemah sedangkan orang yang sabar adalah orang yang kuat.

 

Sebab-sebab bangkitnya amarah
1. Kesombongan
Seringkali bila seseorang merasa lebih baik, shaleh, dan sebagainya akan marah bila ada orang lain yang melebihi dirinya. Oleh karena itu, mari kita jauhkan sifat sombong, senantiasalah rendah hati.

2. Pelecehan/penghinaan
Celaan yang diterima atau diberikan kepada orang lain tentu akan menimbulkan amarah, dan mungkin saja dendam. Maka, jagalah lisan kita, jangan sampai kita menyakiti hati orang lain.

3. Debat
Orang yang menang dalam debat adalah orang yang mampu meninggalkan perdebatan itu, bukan yang pendapatnya paling benar.

 

Amarah dapat menimbulkan dampak jangka panjang, yakni timbulnya dendam dan iri diantara mereka yang belum bisa bersabar dan memaafkan. Jika kita marah, cepatlah beristigfar dan merenungi nas-nas yang ada di dalam Al-Qur’an salah satunya Ali Imran ayat 134, sebagai obat dari kemarahan.

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Tersedia juga dalam channel youtube kami :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *